"Ini untuk semua umat manusia. Lagu ini memang kita bikin bahasa Inggris, dengan aransemen musiknya saya ajak teman-teman Dennis Nussy, Rayendra Sunito, Andre Dinuth, Bonar Abraham. Projectnya sudah mulai awal pandemi tapi terbentur dengan kapan bikin video klipnya. Video klipnya sendiri baru selesai beberapa hari lalu. Live recording sudah mulai lama, baru keluarnya sekarang ini karena pandemi," ujarnya.
Sementara lagu Silent Night digagas oleh ayah Maruli, Juan Felix Tampubolon. Istimewanya, lagu ini dirilis dalam tiga bahasa yaitu, Batak, Indonesia, dan bahasa Inggris.
"Saya berkolaborasi dengan banyak sahabat saya, musisi-musisi hebat disini. Ada Korem Sihombing, lalu Maestro Mas And Rianto yang mengisi instrument dengan begitu indah dan menjadi megah. Juga Dennis Nussy yang mengaransemen semua lagu agar lebih lebih dinamis. Walaupun kita tengah menghadapi pandemi covid-19 tetapi harus kita ketahui bahwa hati yang gembira adalah obat yang manjur. Jadi kita pun harus juga mengucap syukur dalam segala hal," tutupnya.
(edh)