Yuja Wang kemudian menyiratkan pesan menyentuh bahwa alat musik piano yang hancur bisa dibuat atau direparasi kembali namun kehidupan manusia tak bisa digantikan.
"Piano bisa melanjutkan dengan cinta dan perhatian, musik akan dibagikan untuk menyatukan dan mengangkat orang selama masa krisis ini dan toko-toko akan dibangun kembali melalui kerja keras dan kemurahan hati komunitas mereka," ungkapnya.
"Apa yang tidak bisa kita bangun kembali atau ganti adalah kehidupan manusia. Itu adalah hal yang paling berharga dari semua dan kita harus menjaga kehidupan orang-orang yang suaranya tidak di dengar. #BlackLivesMatter," tutupnya.
Protes di Philadelphia yang juga terjadi di seluruh Amerika ini dipicu oleh kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam akibat menerima kekerasan dari polisi di Minnesota pada 25 Mei silam.
Hasil post-mortem Floyd menyatakan bahwa kematiannya merupakan pembunuhan. Ia mengalami asfiksia atau kekurangan oksigen setelah petugas Derek Chauvin berlutut di lehernya selama hampir 9 menit.
(LID)