“Saya tidak pernah melihat buku cerita seperti ini. Saya senang sekali ibu bawa buku. Saya mau buku itu,” kata Cut Mini, menirukan kata-kata salah satu anak yang dia ajak berbincang ketika itu.
Dari pengalaman itu, Cut Mini sadar bila kemajuan teknologi memang belum merata di Indonesia. Namun ada sisi positif yang Cut Mini petik dimana minat baca anak-anak di Bajawa masih sangat tinggi.
“Banyak anak di luar sana yang hidupnya tidak hanya ber-gadget, tapi mereka bahkan hanya ingin punya satu buah buku,” pungkasnya.
(edh)