Jenazah Pasien Corona Ditolak, Yuni Shara: Sangat Memprihatinkan
JAKARTA - Virus corona hingga kini masih dianggap sebagai sebuah aib bagi sebagian masyarakat Indonesia. Tak jarang muncul pemberitaan bahwa keluarga pengidap corona mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari pihak tetangga hingga dikucilkan.
Baru-baru ini, tingkah masyarakat Indonesia semakin tak karuan, dengan munculnya sebuah video penolakan jenazah pasien corona yang akan dimakamkan di lingkungan mereka. Hal tersebut tentu membuat orang yang melihat menjadi prihatin dengan hal tersebut, termasuk aktris Yuni Shara.
Baca Juga:
Isi Waktu Luang di Rumah, Yuni Shara Ngobrol dengan Burung
Apa Sih Jimat Awet Muda Yuni Shara ?
"Untuk kejaadian yang banyaknya penolakan jenazah itu sangat memprihatinkan. Karena kondisi orang yang sakit sebenarnya sudah di isolasi saja sudah sangat menderita, karena enggak bisa ketemu sama keluarga, harus sendirian," ujar Yuni Shara saat dihubungi melalui sambungan telepon.
"Terus itu kalau sudah sendiri, keluarga misalnya harus terpisah itu aja sudah nyiksa ya. Belum pernah kan kejadian seperti itu. Itu enggak ketemu lagi selama-lamanya dalam kondisi yang seadanya," sambungnya.
Mantan kekasih Raffi Ahmad ini mengaku sangat menyayangkan tingkah laku masyarakat yang menolak pemakaman jenazah pasien corona. Ia bahkan mengimbau agar masyarakat tak lagi melakukan tindakan seperti itu, lantaran hal tersebut tentu menjadi sebuah perlakuan yang menyedihkan bagi pihak keluarga.
"Tempatnya mungkin yang disiapin di situ tapi enggak bisa di situ, jadi sebanarnya sangat tersiksa, maksudnya kasian. Kalau saya sih sangat prihatin dengan, kalau misalnya ada yang mengalami seperti itu," jelasnya.
Baca Juga:
Dicibir soal Sarung Tangan, Lee Jeong Hoon: Kita Bukan Orang Kaya!
Anya Geraldine Berpose dengan Cat, Reaksi Baim Wong Mengejutkan
"Jadi ini di mohon untuk tidak melakukan seperti itu. Karena kalau misalnya ada keluarganya yang digituin juga akan sedih pasti, menyakitkan, jadi jangan ditambah-tambahi dengan hal-hal seperti itu. Toh kan ada yang ngurus," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu pasien pengidap corona di Banyumas diketahui ditolak untuk dimakamkan di empat kecamatan. Bahkan Bupati Banyumas, Achmad Husein diketahui harus turun tangan untuk mengurus pemakaman warganya.
(aln)
