JAKARTA - Pablo Benua dan Rey Utami menceritakan perlakuan polisi terhadap mereka selama mendekam di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta. Ditemui sebelum mengikuti sidang lanjutan kasus ikan asin, Pablo menyebut petugas sangat memperhatikan kondisi tahanan termasuk dirinya dan Rey.
“Mereka sangat memperhatikan sekali tahanan, ada program pemeliharaan dan perawatan terhadap tahanan,” ungkap Pablo Benua, Senin (20/1/2020).
Selain diperhatikan dari segi fisik, tahanan di sana juga mendapat pembinaan khusus terkait kerohanian.
“Jadi kita benar-benar dibina, dijaga, dan diperlakukan dengan baik rohaninya,” tutur Rey Utami, melanjutkan kata-kata Pablo Benua.
Baca juga: Insaf karena Masuk Penjara, Pablo Benua: Ini Cara Allah Menegur Saya
Kata istri Pablo Benua, tahanan di Rutan Polda Metro Jaya juga tidak pernah kekurangan stok makanan. Sebab selain mendapat jatah dari petugas, tahanan juga sering berbagi stok makanan yang mereka dapat dari keluarga saat membesuk.
“Kita tidak pernah kekurangan makanan juga, alhamdulillah. Selalu ada dari teman-teman kita saling sharing,” jelas sang presenter.
Pablo Benua dan Rey Utami mendekam di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta bersama Galih Ginanjar sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 12 Juli 2019. Kala itu, ketiganya terlibat pembuatan konten YouTube yang menyinggung organ intim Fairuz A. Rafiq mengeluarkan bau seperti ikan asin.
(sus)