JAKARTA - Perayaan Natal menjadi salah satu momen yang paling dinantikan Andmesh Kamaleng. Pasalnya, di hari kelahiran Yesus Kristus itulah dia bisa berkumpul bersama keluarga besarnya di Nusa Tenggara Timur.
Yang menarik dari momen kumpul keluarga itu, menurut Andmesh, adalah kesempatan untuk saling mengoreksi diri. Tujuannya, agar mereka menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masa depan.
"Jadi dalam pertemuan keluarga itu kami menumpahkan semuanya. Kalau ada pihak yang tidak suka satu sama lain maka akan dibicarakan. Nah dari situ kami bisa saling mengoreksi," kata Andmesh saat dihubungi Okezone, Minggu (22/12/2019).
Baca juga: Kesedihan Andmesh Kamaleng Sukses Tanpa Orangtua
Tradisi pertemuan keluarga itu, menurut dia, akan berlanjut jelang Tahun Baru. Setiap 31 Desember, keluarga Andmesh akan berkumpul bersama untuk berdoa bersama. Tradisi inilah yang selalu dirindukan Andmesh dari perayaan Natal.

Sayangnya, seperti 4 tahun silam, perayaan Natal penyanyi 22 tahun tersebut tidak akan lagi terasa lengkap. Pasalnya, sang ayah meninggal dunia pada 2014, yang disusul ibu dan kakak sulungnya di 2018. Sehingga kini, Andmesh hanya hidup bersama kakak dan adiknya.
"Nuansa Natal sudah mulai terasa sekarang. Sudah mulai tuh terasa galau dan sedih. Karena Natal tahun ini tidak ada Papa, Mama, dan kakak. Hanya tinggal kami bertiga sekarang," ungkap Andmesh.
Tahun ini, Andmesh akan menggelar syukuran atas setahun meninggalnya sang ibu di kampung halamannya. Acara itu, menurut dia, akan digelar sehari setelah Natal. "Tanggal 26 Desember 2019, kami akan buat acara peringatan setahun kepergian mama aku," tuturnya.*
Baca juga: Kisah Sedih di Balik Lagu Natal All I Want For Christmas Is You