JAKARTA – Musikologi, penyelenggara musik tahunan itu akhirnya memberikan klarifikasi terkait ricuhnya acara yang digelar pada 30 November kemarin di Senayan, Jakarta Pusat. Hal itu diceritakan secara kronologis melalui Instagram mereka.
Musikologi membenarkan kerusuhan yang terjadi di Panggung Merah yang disebabkan padamnya listrik tanpa ada pemberitahuan. Hal itu berawal dari kesalahan salah satu sound engineering dari grup band Jonkoppings.
“Kesalahannya menyebabkan beberapa data soundcheck artis (The Panturas, The Sigit, Seringai, Feel Koplo) hilang. Sehingga checksound harus diulang sebelum naik panggung dengan waktu terbatas,” jelas Musikologi pada 1 Desember.

Baca Juga: DAY6 Puji Suara Penggemar Indonesia di Konser Gravity
Jonkoppings sebagai band pembuka acara itu juga telah mengakui kesalahan mereka dan memberikan klarifikasi di Twitter.
“Terjadi kesalahan teknis pada sound engineer kami di bagian mixer monitor,” tulisnya.
Atas kesalahan itu, acara harus molor 90 menit, sehingga membuat panitia harus berkoordinasi dengan keamanan setempat perihal keterlambatan acara. Namun saat mereka memberikan pengertian kepada pihak keamanan setempat, salah satu oknum memadamkan genset.
“Oknum keamanan melakukan sabotase terhadap genset kami setelah Seringai manggung. Saat berhasil menyalakan lighting, sound dan beberapa alat lain, ada penonton yang melakukan penjarahan ke panggung dan backstage artis,” imbuhnya.
Selain Panggung Merah, Panggung Putih yang menjadi tempat Fourtwnty tampil juga mengalami masalah. Hal itu lagi-lagi berawal dari keterlambatan waktu dimulainya acara tersebut.