"Karena tidak mungkin diurut doang tiba-tiba penisnya gede. Ternyata ada sesuatu yang disuntikkan, secara tidak sadar mengurut sambil dia nyuntik. Kemudian bisa tumbuh jaringan baru dan bentuk penis enggak karuan. Dan sering orang datang ke dokter bedah minta jaringan itu dibersihkan. Mudah-mudahan yang kita omongin bukan Mak Erot yang sama ya," papar Tompi.
Baca juga: Anggunnya Agnez Mo di Red Carpet AMA Awards 2019
Sebelumnya Menkes Terawan mengatakan bahwa produksi jamu dan Mak Erot bisa dijadikan sebuah alat untuk menarik wisatawan. Selama ini Indonesia dinilai memiliki banyak jamu hebat yang tidak disebarkan dengan baik.