Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada Menkeu Sri Mulyani di Pentas Indonesia Kita

Gabriel Abdi Susanto , Jurnalis-Sabtu, 02 November 2019 |11:26 WIB
Ada Menkeu Sri Mulyani di Pentas Indonesia Kita
Pentas Indonesia Kita (Foto: Retno Wulandari)
A
A
A

JAKARTA - Bukan kebetulan, gelaran Indonesia Kita ke-34 kali ini juga dihadiri Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati. Lakon 'Pemburu Utang' rupanya menggelitik wanita asal Semarang ini karena temanya tak jauh dari bidang yang ditanganinya di negeri ini.

Baca Juga: Setelah 40 Tahun, Teater Koma Pentaskan Lagi Lakon J.J Sampah-Sampah Kota

"Saya agak geer. Saya pikir bicara tentang utang. Makanya banyak eselon satu terutama yang ngurusi utang saya ajak menonton. Kita memang rada sensi kalau ngomongin utang,"ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengaku menikmati pertunjukan pada Jumat (1/11/2019) di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta malam.

Lambaikan Tangan Kiri, Sri Mulyani Tiba di Istana Negara

"Malam hari ini ternyata kita mendapat satu cerita yang sangat bermakna kalau bicara tentang satu kondisi sosial, tentang kemiskinan dan pesan-pesan kepada kita yang masih mengurusi negara untuk tidak lupa pada tujuan utama yaitu mengurus rakyat,"ujar Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, banyak hal yang nyentil dari seluruh paparan cerita yang disajikan tentang para pemburu utang ini. Namun dia sangat senang dengan tampilan yang disajikan.

Selain Sri Mulyani, ada juga mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan mantan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri. Keduanya cukup rutin hadir dalam pertunjukkan Indonesia Kita yang disponsori oleh Bakti Budaya Djarum Foundation.

Pentas Indonesia Kita

Cerita tentang para Pemburu Utang

Gelaran yang diselenggarakan dua kali pada Jumat, 1 November dan Sabtu, 2 November ini bercerita tentang suatu Negara yang tidak sanggup menanggung beban utang, dan rakyat yang menanggung utang-utang Negara. Setiap warga Negara diwajibkan ikut membayar utang.

Setiap warga Negara yang masih memiliki aset dan kekayaan, akan disita untuk menyelamatkan keutuhan Negara. Karena situasi seperti itu maka seluruh rakyat memilih untuk menjadi miskin. Semua beramai-ramai membangkrutkan diri dan lebih memilih hidup menggelandang atau menjadi pengemis.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement