Sayangnya Pan Entertainment tak setuju. Mereka menyarankan 16 jam kerja per hari (tidak termasuk dua jam istirahat) dan perjalanan ke Boryeong dan Pohang tak dihitung dalam jam kerja.

Walau mengatakan sendiri agar kru bekerja selama 16 jam, nyatanya syuting sempat berlangsung hingga 21 jam pada 4 Oktober. Pan Entertainment juga menyuruh staf untuk menginap di sauna sekitar agar bisa bekerja mulai jam 11.00 keesokan paginya.
Tak terima rekan seprofesi diperlakukan secara tak manusiawi, organisasi serikat kerja itu pun kembali melakukan protes. Kali ini mereka menambahkan poin tuntutan dan protesnya.