LOS ANGELES - Penyanyi Demi Lovato harus menghadapi komentar pedas publik setelah mengunggah foto pembaptisannya di Sungai Yordan, Israel, pada 2 Oktober 2019. Tak sedikit warganet yang menilai, dia sengaja ‘mempromosikan’ Israel di tengah konflik negara itu dengan Palestina.
Untuk menjawab tuduhan itu, Demi Lovato kemudian memberikan penjelasannya lewat Insta Story pada Rabu malam (2/10/2019) waktu setempat. “Aku sangat stres (dengan semua hujatan ini). Aku mengunggah itu sebagai ‘bayaran’ perjalanan gratis ke Israel,” katanya seperti dikutip dari Daily Mail, pada Kamis (3/10/2019).
Demi Lovato mengaku, tak tahu kalau unggahannya itu akan menyinggung orang lain. “Aku meminta maaf kalau aku melukai atau menyinggung perasaan banyak orang. Terus terang, aku tidak bermaksud untuk melakukan itu.”
Pelantun Hitchhiker itu menegaskan, kepergiannya ke Israel merupakan perjalanan spiritual. Sehingga, tidak ada kaitannya dengan urusan politik. “Ini adalah pengalaman spiritual bukan pernyataan politikku. Sekarang aku sadar, banyak orang yang tersinggung dengan unggahan itu dan aku minta maaf.”
Baca juga: Imbas Kasus Taylor Swift, Demi Lovato Bela Scooter Braun
Demi Lovato juga meminta maaf karena tidak peka dengan konflik antara Israel dan Palestina. Dia mengungkapkan, alasannya buka suara karena tak ingin ada kesalahpahaman terkait unggahannya itu. “Aku mencintai penggemarku. Kalian semua dari seluruh dunia,” tuturnya.