Sebagai seorang publik figur di mana penampilan fisik menjadi hal yang sangat penting, Qory pun mengaku ruam-ruam di sekujur tubuhnya sempat mengganggu. Terlebih, konsumsi obat jenis steroid sempat membuat bobot tubuhnya bertambah secara signifikan sampai di angka 110 Kg beberapa tahun lalu.
"Saya ketemu sama Dokter Christo di sini, dia kasih masukan untuk kulit dan rambut. Sekarang kan udah ada laser, suntik vitamin. Untuk kulit juga pakai sunblock. Kerutan wajah juga diperhatikan karena saya harus makeup. Jadi perawatan kulit sampai detik ini sangat penting sekali," paparnya.
Sementara itu, dr. Christopher Damianus menyebut penyakit autoimun seperti yang diidap Qory Sandioriva memang perlu mendapat perhatian khusus ketika menjalani treatment kecantikan. Meski tak harus secara spesifik menggunakan produk dengan kandungan khusus, namun menurutnya dokter yang menangani pasien pengidap autoimun harus bisa menentukan kapan saat yang tepat untuk melakukan perawatan.
Baca juga: Project X Jadi Konser Pertama NOAH Tanpa Uki
"Untuk make up itu kan ada kosmetik dan skincare-nya, secara umum bisa digunakan semuanya. Yang masalah itu ketika autoimunnya muncul, merah-merahnya (di kulit) muncul. Kalau masih ada merah-merah di wajah atau kelainan kulit harus dihindari dulu (perawatan) dan konsultasi dulu. Untuk penderita lupus pasti sensitif terhadap matahari, jadi hindari matahari dan harus dikonsultasikan lebih lanjut," kata dr. Christopher Damianus.
(ady)