Akan tetapi, isyarat akan kehidupan pun kemudian diterima oleh pemilik nama lahir Sudarwati ini. Dia meminta untuk dipulangkan ke Jakarta dan menjalani pengobatan meditasi.
“Saya meditasi 13 hari sembuh. Terus aku balik lagi ke Singapura, dokternya kaget karena sudah enggak ada (kankernya),” lanjutnya.
Ibu dua anak ini pun mengatakan bahwa dia lebih merasa cocok dengan pengobatan meditasi. Sebab, saat berobat ke dokter, stadium kanker yang dia alami justru naik,
“Aku sih yang penting napas, sering meditasi itu. Seperti kenapa aku lebih cocok meditasi daripada obat waktu kena kanker. Dari stadium satu, ke dokter malah jadi stadium tiga. Sampai tiga minggat aku, ke Jakarta ambil meditasi terus kankernya hilang,” lanjut wanita kelahiran Tabalong, Kalimantan Selatan ini.