Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Nostalgia Era '50-an dengan Musik Lawas ala Nonaria

Rena Pangesti , Jurnalis-Kamis, 09 Mei 2019 |20:34 WIB
Nostalgia Era '50-an dengan Musik Lawas ala Nonaria
Nonaria. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Trio musik Nonaria menjadi salah satu musisi Tanah Air yang mengusung musik era ‘50-an. Berawal dari kecintaan terhadap tembang lawas, tiga perempuan ini tampil di berbagai panggung musik dalam negeri.

Nuansa ‘50-an yang menjadi konsep bermusik Nonaria diperkuat dengan keberadaan akordeon, biola, hingga snare yang memang lazim digunakan pada era itu. Tak hanya itu, lirik yang kental dengan nuansa Indonesia juga menjadi daya tarik tersendiri Nonaria.

Baca juga: Setelah Game of Thrones, Richard Madden Dilirik Bintangi The Eternals

“Musik kami khas dengan cerita orang Indonesia. Ada lagu berjudul Sayur Labu, kemudian lagu yang bercerita soal santai sore, ada lirik makan pisang goreng sambil ngopi. Itu kan musik yang liriknya Indonesia banget,” ujar Nesia Ardi sang vokalis saat ditemui di kantor Okezone di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Kamis (9/5/2019).

Genre lawas, menurut Nonaria, memiliki tempat tersendiri di hati para penikmat tembang lawas. Ketika grup yang berdiri sejak 2012 itu memutuskan vakum sekitar 4 tahun silam, fans tetap setia menantikan karya terbaru mereka.

“Kami pernah ditinggal satu personel, akhirnya istirahat dulu. Sampai Yashinta Pattiasina gabung pada 2016 untuk menggantikan Rieke yang keluar,” imbuh Nesia.

Hingga saat ini, Nonaria sudah menghasilkan sembilan lagu, di mana delapan diantaranya masuk dalam album ‘Nonaria’ yang dirilis pada tahun lalu. Satu lagu lainnya, Jadi Wanita, baru saja dirilis grup ini pada 20 April 2019.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement