Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Takut Mati, Jhody Super Bejo Putuskan Hijrah

Rena Pangesti , Jurnalis-Sabtu, 04 Mei 2019 |08:10 WIB
Takut Mati, Jhody Super Bejo Putuskan Hijrah
Jhody Super Bejo. (Foto: Okezone/Rena Pangesti)
A
A
A

Hijrah menjadi proses Jody Super Bejo untuk membekali dirinya menuju kematian. Perlahan, dia mulai memperbaiki diri dengan menjalankan salat lima waktu dan meningkatkan amalan sunah.

Beruntung, Jody bertemu dengan kerabat yang kemudian menuntunnya dalam proses hijrah tersebut. Kala itu, dia disarankan untuk menjalankan terapi tahajud selama 40 hari sebagai bentuk permohonan ampun kepada Tuhan.

Alhamdulillah, semakin kemari saya bisa merasakan nikmatnya tahajud dan melaksanakan ibadah sunah lainnya,” ungkap Jhody.

Dalam proses hijrahnya tersebut, Jhody mengaku, mendapatkan beberapa cobaan keimanan. Salah satunya datang dari Edwin, rekannya di Super Bejo. “Sebenarnya, gue mau tahu ini orang tobatnya benaran atau hanya main-main? Manusia saja enggak suka dipermainkan, apalagi Allah kan?” ujar Edwin.

Lalu bagaimana Edwin mengetes keimanan sahabatnya itu? “Setiap dia ingin melakukan sesuatu yang baik, gue gangguin terus. Sampai akhirnya dia marah dan dari situ gue tahu bahwa Jhody serius dengan tobatnya,” ungkapnya menambahkan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement