Rindu Tanah Suci, Dhini Aminarti dan Dhimas Seto Jalani Ibadah Umrah
JAKARTA – Pasangan suami istri Dimas Seto dan Dhini Aminarti kini tengah manjalani rangkaian ibadah umrah. Rencananya, pasangan yang telah menikah sejak 9 tahun ini akan menghabiskan waktu selama kurang lebih 8 hari di Tanah Suci.
Keinginan pasangan ini untuk kembali umrah diperkuat dengan rasa rindu terhadap suasana kota suci Makah dan Madinah. Kerinduan akan beribadah di Tanah Suci pun begitu mereka rasakan.
“Suasana di sana benar-benar bikin kangen. Kakbah itu bikin kangen ziarah kubur Rasul semua bikin kangen. Menjungi mesjid wajib tapi mau gak mau kondisi kita umroh Mekkah dan Madinah wajib banget ke sana gitu,” ujar Dhini Aminarti saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Berbeda dari sebelumnya, Dhini dan Dimas umrah kali ini dirasa lebih spesial bagi Dimas dan Dhini. Pasalnya, dalam keberangkatan kali ini, mereka membawa serta ibu dari masing-masing pihak.
Baca Juga: Cerita Dhini Aminarti dan Dimas Seto saat Mudik ke Cirebon
“Di sini kita kita juga bawa ibu kita, ibu aku dan ibu Dhini. Kondisi mereka sudah sepuh kita banyak persiapkan perlengkapan mereka fisik mereka,” tambah Dimas Seto.
Selain itu, keberangkatan umrah kali ini tak sekadar untuk mereka beribadah secara pribadi. Lebih dari itu, Dhini dan Dimas juga menjadi pendamping ibadah para jemaah lainnya.
Meskipun demikian, pasangan suami istri ini tak menjadikan hal tersebut sebagai beban. Bahkan, Dimas dan Dhini merasa tanggung jawab tersebut sebagai ibadah tambahan bagi keduanya.
“Kita nggak bawa apa-apa karena waktunya singkat juga. semua sudah disiapkan semua pihak travel Abu Adam jadi jamaah biar kita bisa lebih fokus dalam beribadah dan tidak direpotkan keperluan mereka biasanya,” tandas pria 39 tahun tersebut.
Ibadah umrah kali ini juga diartikan bagi Dimas dan Dhini sebagai peringatan hari pernikahan mereka ke-9 tahun yang jatuh pada bulan Desember 2018. Dalam ibadah kali ini, Dhini dan Dimas juga menyelipkan doa agar segera dianugerahkan seorang buah hati di pernikahan mereka.
(edh)
