JAKARTA - Musisi Tulus akan menggelar konser tunggal bertajuk 'Monokrom' di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada 6 Februari 2019. Bukannya senang karena kembali unjuk gigi di depan ribuan fans, Tulus malah ketakutan.
Tak sekadar takut, dia juga merasakan panik. Mafhum, dia berusaha untuk memanjakan fans dan enggan memberikan kesan buruk. Beban itulah yang selalu menghantuinya.
Baca Juga: Ditatap Ariel Noah di Rising Star Indonesia, Rossa: Jangan Dekat-dekat!
Baca Juga: Permintaan Maaf Vanessa Angel pada Ayah dan Kekasih sebelum Ditahan
"Bagaimana ya? Saya sudah membayangkan akan banyak orang yang menonton. Jadi deg-degan saja. Agak panik," ujar Tulus saat jumpa pers di Hard Rock Kafe Jakarta Selatan.
Namun rasa takut dan panik itu perlahan menghilang lewat latihan dan persiapan matang yang dilakukannya. Dia mengaku, terlibat langsung dalam konsep dan teknis konsernya nanti. Bahkan, Tulus juga terlibat dalam penentuan desain panggung dan gimmick lainnya.
Tulus mengaku, hal itu dilakukannya untuk mendekatkan diri dengan penggemar. "Kalau banyak konser musik penyanyi ada di sudut tertentu, tidak dengan saya. Dalam konser ini, saya akan muncul di beberapa sudut untuk menyapa penonton," ujarnya.
Di lain pihak, Rajawali Indonesia selaku penggagas 'Monokrom' mengungkapkan, pihaknya telah menjual habis 4.500 tiket konser tersebut. Menariknya, tiket sold out hanya dalam waktu 3 jam.
"Ini membuktikan, para pencinta musik memiliki animo besar terhadap karya-karya Tulus. Bagi kami, ini sangat membanggakan," kata CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi.
Kolaborasi Tulus dengan Papermoon Puppet Theatre merupakan salah satu hal yang patut dinantikan penggemar dari 'Monokrom'. Selain itu, akan ada sajian menarik antara musik dan visual dalam konser tersebut.*
(SIS)