JAKARTA – Pada 11 Desember 2018, aktris Ussy Sulistiawaty melaporkan 10 akun Instagram ke Polda Metro Jaya. Kala itu, ibu empat putri itu mengaku, ingin memberikan efek jera kepada para netizen yang membully putrinya lewat media sosial (medsos).
Jauh sebelum Ussy, penyanyi Denada Tambunan juga melakukan hal serupa. Pada 14 Februari 2018, putri Emilia Contessa itu melaporkan seorang netizen yang melontarkan hate speech untuk anak perempuannya di medsos.
Baca juga: Sudah Maafkan Pelaku Bullying, Ussy Sulistiawaty Belum Cabut Laporan
Denada mengungkapkan, laporan itu dibuatnya sebagai bentuk perlindungan pada sang buah hati. “Saya tak terima anak saya dibawa-bawa. Akan saya kejar sampai ke manapun,” ujarnya kala itu.
Kasus cyber bullying yang menimpa anak artis tersebut, cukup membuat prihihatin psikolog anak dan remaja, Erna Marina Kusuma. Dia menegaskan, kasus bullying akan memengaruhi karakter dan pola pikir seorang anak.
“Hasilnya, anak cenderung memiliki karakter negatif serta menutup atau menarik diri dari lingkungan sosial,” ujar Erna lewat pesan singkat kepada Okezone, pada Jumat (18/1/2019).
Lalu bagaimana harusnya seorang artis menyikapi keadaan ketika buah hati mengalami bullying? Untuk kasus di mana anak sudah mampu mengerti kondisi yang dialaminya, Erna menyarankan agar orangtua menenangkan buah hati mereka terlebih dahulu.
“Setelah itu, ajak anak duduk bareng untuk mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut,” imbuh Erna.
Baca juga: Demi Anak, Denada Pilih Jalur Hukum Lawan Haters
Sebisa mungkin, menurut Erna, hindari untuk memarahi anak atau malah menyudutkan si pembully. Pasalnya, apabila Anda menyikapi permasalahan itu dengan marah maka anak tidak akan belajar untuk menyelesaikan masalah dengan baik.
“Anak harus diajarkan bersikap asertif. Artinya, anak harus dapat berkata ‘tidak’ kepada orang yang mengganggunya. Kalau pembullyan terjadi lewat medsos, maka ajarkan anak untuk berani mengungkapkan keberatan mereka,” ujar Erna.*
(SIS)