Review Film: Asal Kau Bahagia, Pengkhianatan Selalu Membawa Petaka
Demi bisa menepati janjinya, Ali berusaha sebaik mungkin. Ia harus bisa sampai ke lokasi tepat waktu. Ali yang menjadi sosok pria sempurna dalam film tersebut karena tak ingin sang bidadari kecewa hingga menitikan air mata. Imbasnya, konsentrasi hilang sehingga menyebabkan kecelakaan fatal.
Ali terbangun dari kecelakaan itu. Tanpa disadari ternyata ruhnya bangkit dari raga yang tengah terbaring lemah di rumah sakit. Ruh Ali mengalami perjalanan berkualitas. Menemukan jawaban yang selama ini kerap ia cari dalam benaknya "apakah seorang Ali pantas untuk gadis paripurna seperti Aurora?".
Ruh Ali bertemu dengan Dewa yang diperankan oleh aktor muda berbakat, Dewa Dayana. Dewa yang merupakan kerabat, membantu ruh Ali mencari jawaban atas kegundahannya selama ini. Kesetiaan, pengkhianatan serta dedikasi seorang sahabat yang dialami Ali menjadi konfilk cerita yang membuat emosi penonton naik turun.
Aliando Syarief kembali dengan cita rasa baru yang selama ini kerap disandingkan dengan perannya di Ganteng-Ganteng Srigala. Aurora menjadi lebih dewasa. Meski baru tiga kali bermain film, akting Aurora kali ini telah melampaui batas maksimalnya. Dewa Dayana, anak dari Gusti Randa dan Nia Paramitha ini memberikan bumbu penyedap dengan akting kocak yang mengocok perut penonton.
Tepuk tangan wajib diberikan kepada sang sutradara Rako Prijanto (Penulis AADC?, sutradara Ungu Violet, D'Bijis, Sang Kiai, 3 Nafas Likas) dan penulis Aline Djayasukmana dan Upi. Rako Prijanto berhasil meramu dan meracik akting para bintang menjadi suguhan dan tontonan yang bisa dinikmati. Pengambilan gambar yang memanjakan mata hingga menutup cerita yang bisa membahagiakan berbagai pihak meski ada air mata yang mengalir deras.
