LOS ANGELES - Museum of Pop Culture atau Museum Kebudayaan Pop yang berada di Seattle menggelar sebuah pameran khusus bertajuk MARVEL: Universe of Superheroes. Pameran ini digelar dalam rangka menghormati kepergian Stan Lee, yang meninggal pada tanggal 12 November lalu.
Seperti diketahui, Stan Lee merupakan sosok penting dalam kebudayaan pop dunia. Karya-karyanya dalam buku komik memberikan dampak yang begitu luas dalam kemajuan budaya pop dunia.
Baca Juga: Usai Menikah, Lolita Agustine akan Tetap Berkarier di Dunia Hiburan
Baca Juga: 5 Selebriti Rela Dipoligami oleh Pasangannya

Salah satu alasan mengapa Stan Lee masuk dalam jajaran Hall of Fame ini tentu karena dirinya menciptakan berbagai tokoh superhero yang sekarang kita kenal. Spider-Man, Black Panther, atau bahkan Fantastic Four adalah hasil imajinasi Stan Lee yang diapresiasi oleh dunia.
“Bagi banyak pengunjung kami, Spider-Man adalah pahlawan super yang paling utama. Ini karena ia pertama-tama dihadirkan di buku-buku komik sebagai seorang remaja biasa yang berperawakan kurus, bukan berotot. Ia digambarkan harus menyelesaikan PR, berurusan dengan pekerjaan di rumah dan keluarganya. Jauh lebih mudah mengidentifikasi diri kita dengan Spider Man, terutama karena kita bicara tentang pembaca komik yang lebih muda, atau pembaca remaja, yang masih suka berpetualang, jahil dan sangat mudah berteman. Ia selalu bercanda, mengolok-olok penjahat, bahkan ketika melawan mereka. Ia orang yang sangat mudah didekati,” papar Brooks Peck, salah satu kurator di museum tersebut.