Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jika Dilahirkan Kembali, Roy Kiyoshi Pilih Jadi Manusia Normal, Kenapa?

Hana Futari , Jurnalis-Selasa, 03 Juli 2018 |11:44 WIB
Jika Dilahirkan Kembali, Roy Kiyoshi Pilih Jadi Manusia Normal, Kenapa?
Foto: Instagram
A
A
A

JAKARTA – Dikenal sebagai pengisi acara di sebuah reality show yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi, kini karier Roy Kiyoshi tengah berada di atas awan. Sebagai seorang indigo yang memiliki kelebihan dapat melihat masa depan, membuat sosoknya semakin dikagumi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Memiliki kelebihan, nampaknya tidak selalu membuat Roy senang. Bahkan, jika mendapat kesempatan dilahirkan kembali, pria kelahiran 31 tahun silam ini memilih untuk menjadi manusia pada umumnya.

Melalui acara Chit Chat Bensu yang disiarkan oleh saluran YouTube milik Ruben Onsu, Roy menceritakan suka duka menjadi seorang Indigo. Menurut Roy, tak selamanya memiliki kemampuan supranatural selalu membuatnya lebih baik. Tak jarang, Roy pun dikatakan aneh atau sedikit gila oleh orang-orang.

(Baca juga: Liburan ke Italia, Penampilan Roy Kiyoshi Curi Perhatian Warganet)

“Iya betul aku malah kadang dibilang aneh atau agak gila ya. Jadi perasaan-perasaan itu justru malah memotivasi aku untuk buat gebrakan 'sweet revenge' atau balas dendam secara halus. Enggak gampang sih sebenarnya," ujar Roy dalam saluran YouTube The Onsu Family yang diunggah pada Minggu 1 Juli 2018.

"Bisa melihat apa yang enggak bisa dilihat orang itu capek. Kalau bisa dilahirkan lagi, ini kalau dikasih kesempatan kedua kayaknya aku akan memilih menjadi orang biasa saja. Karena enggak gampang bisa mengetahui isi kepala orang. Apalagi ya Ruben kalau misalnya kamu tahu apa yang akan terjadi pada papa mama ku gitu ya. Roy sedih dan stres. Itu alasan kenapa kalau ada kesempatan kedua saya pengin banget jadi orang biasa saja," lanjut Roy sembari menahan air mata.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement