“Jadi senang gitu, bonusnya bisa baca komik duluan sebelum terbit. Terus sekarang di Indonesia sendiri kan sudah ada Marvel jadi kita juga dapat nonton film duluan, seperti kemarin Infinity War. Jadi memang karena saya mengidolakan karakter-karakter ini dari kecil, jadinya waktu kita mengerjakan jadi seru,” ujar Sunny lagi.
Kegemaran membuat komik sudah mulai Sunny miliki sejak kecil. Semasa kuliah, ia pun semakin mengembangkan bakatnya dengan belajar di jurusan desain gravis. Setelah tamat dari perguruan tinggi, Sunny merasa kesulitan untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan hobinya itu, sehingga ia mencari pekerjaan sampai ke Amerika.
Menjadi seorang colourist di industi komik yang mendunia ini merupakan pencapaian Sunny. Terlebih, Sunny merupakan orang Indonesia pertama yang menjadi colourist untuk Marvel.
“Yang berkesan untuk saya, saya orang Indonesia pertama di atas tahun 2000 yang menjadi colourist buat Marvel.
(aln)