Tak sekadar ‘meneror’ personel Wanna One melalui telefon dan pesan singkat, para sasaeng ini juga melakukan sejumlah ulah lain. Sasaeng diklaim YMC Entertainment, mengirimkan ancaman atau informasi palsu kepada staf agensi.
“Mereka juga membuntuti personel Wanna One dengan memasang alat pelacak pada kendaraan mereka. Ini sangat membahayakan keselamatan artis kami.”
YMC Entertainment menambahkan, ulah menjengkelkan para sasaeng itu memengaruhi kondisi mental para personel Wanna One.
“Semua itu membuat personel Wanna One stres! Kami memohon kepada kalian untuk sadar, bahwa selalu menelefon dan mengirimi mereka pesan itu sangat merugikan. Kami meminta kalian berhenti mengganggu kehidupan artis kami,” ungkap YMC Entertainment.
Agensi itu menutup pernyataan tertulisnya dengan, “Kami meminta kerja sama kalian, itu juga demi Wanna One sendiri. Agar mereka tidak mengalami tekanan mental seperti saat ini.”