"Assalamualaikum Wr. Wb. Min, mau saya jelaskan, bahwa konteks dari omongan saya tentunya tidak menghina Allah SWT, melainkan sifat manusia yang masih double standard dalam melihat agama/ras orang yang dianutnya," tulis Ge mengawali klarifikasi.
"Menghina agama, ras, dan adat istiadat bukanlah gaya saya dalam menghibur penonton, jadi saya sangat amat sadar bahwa saya tidak mungkin menghina/menyentuh ranah itu, terlebih lagi menghina Sang Khalik, Allah SWT," sambungnya.
Ge menyebut video tersebut dipotong sehingga menimbulkan salah tafsir bagi masyarakat yang menonton. Namun di sisi lain, Ge juga menyadari bisa jadi gaya komunikasinya yang salah.
"Mungkin ada beberapa part dari awal acara yang tidak terlihat/terpotong, sehingga dapat menimbulkan salah tafsir. Atau mungkin juga cara komunikasi saya yang salah dan syukur alhamdulillah saya masih ditegur oleh Allah SWT melalui mimin," imbuhnya.
Pemilik nama asli Genrifinadi Pamungkas ini juga bersedia menjelaskan secara terperinci maksud materi yang dibawakan agar tidak menimbulkan salah persepsi lagi.