Dalam penuturannya, pemain Mars Met Venus ini menjelaskan mempunyai banyak teman berdarah Sunda. Menurutnya sangat tidak mungkin apabila dirinya sampai hati menuliskan kata-kata tajam bernada hinaan kepada kaum tertentu.
"Pertama itu editan Photoshopnya keliatan banget. Kedua foto profile bisa diambil sama siapa aja. Ketiga temen saya banyak orang Sunda. Keempat Saya suka denger orang ngomong pake bahasa dan logat Sunda, adem," terangnya menjelaskan.
"Semoga tidak ada yang terprovokasi karena hoax ini sebetulnya adalah kejahatan dan fitnah," sambungnya.
Selain mengklarifikasi secara pribadi, Martin juga membawa perkara ini ke ranah hukum. Ia sudah resmi melaporkan kepada Polda Metro Jaya pada Sabtu malam, 23 Desember 2017 dengan tuduhan pencemaran nama baik melalui media elektronik.