Sebelum ditemukan tak sadarkan diri di apartemen tersebut, sekitar pukul 16.30 KST (14.30 WIB) Jonghyun diketahui mengirimkan pesan kepada keluarga yang berbunyi: “Biarkan saya pergi. Katakan kalau saya sudah melakukan yang terbaik, salam perpisahan terakhir.”
Sang kakak yang merasa terkejut dengan pesan tersebut, kemudian menghubungi polisi. Di apartemen itu, Jonghyun ditemukan tak sadarkan akibat keracunan karbon monoksida dari briket batu bara yang menyala di penggorengan. Jonghyun kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Konkuk University sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 18.30 KST.
(Baca juga: 5 Fakta tentang Jonghyun 'SHINee', Nomor 5 Paling Membekas di Fans Indonesia)
Terkait kematian Jonghyun yang mendadak, SM Entertainment selaku agensi yang menaungi SHINee, menyampaikan rasa dukanya. “Untuk menghormati keluarga, kami berharap agar penggemar tidak menyebarkan rumor terkait kematiannya," ungkap SM Entertainment, pada Selasa (19/12/2017).
Agensi itu menambahkan, "Sesuai keinginan keluarga, pemakaman akan dihadiri keluarga dekat dalam suasana yang tenang. Sekali lagi, kami menyampaikan duka cita yang mendalam.”
Sebelum pemakaman, keluarga, kolega, serta fans, akan memberikan penghormatan terakhir mereka di Asan Medical Center, Seoul, pada Selasa (19/12/2017). Acara khsusus fans, menurut Soompi, dilakukan di waktu dan lokasi berbeda yang akan dimulai pukul 12.00 KST (sekitar pukul 10.00 WIB).
(SIS)