NEW DELHI - Rakyat India tengah gencar memburu Deepika Padukone. Peran wanita 31 tahun dalam film Padmavati dinilai melecehkan agama Hindu dan membuat keselamatannya terancam.
Baca Juga: Buntut Kontroversi Film Padmavati, Deepika Padukone Terancam Dipenggal
Namun, tidak semua elemen masyarakat di India lantas menyudutkan Deepika. Ketua Menteri Bengal Barat, Mamata Banerjee justru menyayangkan aksi tersebut.
"Kontroversi #Padmavati tak hanya disayangkan, tapi juga rencana partai politik untuk menghancurkan kebebasan berekspresi. Kami mengutuk keadaan darurat ini. Semua industri perfilman harus berkumpul dan protes dengan satu suara," tulis Banerjee di Twitter.
Seperti telah diberitakan, Deepika Padukone mendapat sejumlah ancaman dari beberapa pihak usai gelombang protes terhadap Padmavati meluas di India. Salah satunya datang dari komunitas Hindu radikal yang menyatakan akan memotong hidung Deepika sebagai wujud hukuman.
Tak cukup sampai disitu, Deepika Padukone juga dijadikan obyek sayembara oleh salah satu anggota partai politik di India. Dalam sayembara tersebut, pria bernama Suraj Pal Amu telah menyiapkan hadiah sebesar USD1,6 juta bagi siapa saja yang berhasil memenggal kepala sang aktris.
Baca Juga: Nih Pesan Khusus Sonam Kapoor untuk Deepika Padukone di Red Carpet Cannes 2017
Buntut dari gelombang protes, tim produksi Padmavati akhirnya menunda jadwal penayangan perdana film yang disutradarai Sanjay Leela Bhansali itu. Selain itu, penjagaan ketat juga diberikan pada Deepika Padukone untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
(edi)