JAKARTA - Anggy Umbara menjadi sosok sutradara karena sang ayah, Danu Umbara. Danu sendiri merupakan sutradara papan atas Indonesia pada era 1960-1980-an. Kini, Anggy menjadi sosok sutradara terkenal karena ingin meneruskan apa yang telah dilakukan sang ayah.
Karya Danu Umbara yang terkenal antara lain Fadjar Ditengah Kabut (1966), 2 x 24 Djam (1967), Djalang (1970), Pengejaran ke Neraka (1971), Kerinduan (1979), sampai Lima Cewek Jagoan (1980). Untuk melanjutkan mimpi sang ayah, Anggy mewarisi mimpi sang ayah untuk melanjutkan karya-karyanya.
(Baca Juga: 7 Tahun Berpisah, Akhirnya Band Padi Siap Comeback di Authenticity Festival 2017)
"Saya ingin menghidupkan film superhero yang pernah dibuat Papa saya," ketika bercerita tentang apa mimpi sang ayah yang ingin diwujudkannya.
Mimpi itupun lambat laun membuahkan hasil. Ia bisa membuat snag ayah yang sudah di alam sana tersenyum karena Anggy telah menghasilkan karya 5 Cowok Jagoan versi dirinya dari kelanjutan Lima Cewek Jagoan (1980). Kini, ia bekerja sama dengan Ario Bayu, Dwi Sasono, Muhakdly Acho, Arifin Putra, Cornelio Sunny dan Nirina Zubir.
"Semua pemain utama 5 Cowok Jagoan akan berpakaian lengkap sesuai perannya diantaranya Ario Bayu sebagai Yanto, seorang cleaning service, Dwi Sasono sebagai Dedy, seorang satpam, Muhakdly Acho sebagai Lilo, pembuat software dan hacker, Arifin Putra sebagai Danu, seorang tukang tipu, Cornelio Sunny sebagai Reva sang mafia yang menjadi seorang instruktur meditasi, Nirina Zubir sebagai Debby, penangkap penjahat lokal dan internasional dan Tika Bravani sebagai Dewi, seorang ilmuwan," lanjutnya.