LOS ANGELES - Peristiwa penembakan massal di Las Vegas, Amerika Serikat yang memakan korban jiwa sebanyak 58 orang dan ratusan orang luka-luka memaksa produser Ryan Murphy harus memotong adegan penembakan massal dalam serial TV terbaru garapannya, American Horror Story: Cult. Keputusan tersebut diambilnya sebagai upaya menghormati para korban. Ryan menyampaikan hal tersebut belum lama ini dalam sebuah diskusi New Yorker Festival dengan kritikus TV Emily Nussbaum.
Sebenarnya adegan penembakan massal dalam film tersebut dibuat bulan lalu, atau jauh sebelum peristiwa yang terjadi di Las Vegas. Ryan mengklaim pada adegan penembakan massal tersebut menampilkan situasi yang sangat mengerikan.
"Sudut pandang saya adalah saya yakin saya memiliki hak untuk menayangkan adegan tersebut, tapi saya juga percaya akan hak korban, dan saya percaya bahwa bisa saja seseorang terpengaruh setelah menonton adegan tersebut dan bisa memicu sesuatu atau membuat mereka merasa kesal," ujar Ryan, seperti dikutip Hollywoodreporter.
Ryan menambahkan bahwa dirinya menaruh rasa simpati kepada para korban, dan keluarganya, "Jadi keputusan kami untuk mengeditnya kembali, saya rasa itu adalah langkah yang tepat," tambahnya.
Serial TV yang dibintangi oleh Sarah Paulson dan Evan Peters itu bukan kali pertama mengubah adegan atau menunda penayangan sebagai tanggapan atas peristiwa besar yang baru saja terjadi.
Seperti dilaporkan sebelumnya, seorang pria bersenjata menembaki penonton di festival musik Route 91 Harvest di Las Vegas strip pada hari Minggu, 1 Oktober, saat Jason Aldean tampil. Ini adalah penembakan massal paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat.
(aln)