LOS ANGELES - Dalam perjalanan konsernya, Ariana Grande sempat mengalami trauma berat lantaran konser tragedi bom Manchester yang menewaskan 22 orang saat tur konsernya di Manchester Arena, Inggris.
Dalam sebuah wawancara terbarunya, Ariana mengungkapkan bagaimana tragedi tersebut mempengaruhi dirinya secara pribadi hingga harus mengakhiri Dangerous Woman Tour.
(Baca Juga: Kocak! Yunho 'TVXQ' Cerita Pernah Berdebat dengan Fans EXO dan BTS)
"Aku enggak pernah berpikir bagaimana kalau aku enggak se-traumatik ini. Jadi mungkin kita akan lebih banyak tur," kata Ariana Grande dalam suara bergetar pada Coveteur, seperti dikutip E! Online, Jumat (6/10/2017).
Penyanyi Side to Side itu diketahui menunda turnya setelah kejadian nahas tersebut. "Memanggilnya dan pulang ke rumah bukanlah pilihan. Pesan acara itu terlalu penting," katanya.
(Baca Juga: Kasus Kekerasan Seksual Dr Luke kepada Kesha Terus Bergulir, Pink: Ini Adalah Karma!)
"Untuk kru dan semua orang yang terlibat, ini menjadi lebih dari sekadar pertunjukan bagi kami. Kami sangat bersyukur karena berada di sini dan sangat berterima kasih atas pertunjukan ini," ungkap Grande.