Pegang Senjata Asli di Merah Putih Memanggil, Ariyo Wahab Takut Kena Tembak

JAKARTA - Dalam film bergenre action dengan tema nasionalisme yang dibintangi oleh Ariyo Wahab mengharuskan dirinya untuk menggunakan senjata asli. Namun hal tersebut membuat dirinya berhati-hati, apalagi Riyo sapaan akrabnya juga menyebut bahwa dirinya tidak mengetahui adanya isi senjata itu atau tidak. Oleh sebab itu, aktor 43 tahun in juga sedikit menghindar jika berada di depan senjata.

"Iya semua senjata asli, terus ada pelor yang asli juga, dan ada pemain asli dari anggota Kopassus. Pokoknya senjata asli semua. Terus harus hati-hati juga, karena kita enggak pernah tahu senjata itu ada pelornya atau enggak kan. Jadi jangan sampai kita berada di depan laras aja gitu," kata Ariyo Wahab saat dijumpai di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

(Baca Juga: Peter Cullen Bintangi Film Bumblebee, Optimus Prime Ikutan Hadir? )

(Baca Juga: Wow, Putri Audy Item dan Iko Uwais Jago Nyanyi dan Silat Lho)

Kendati demikian, sebelum turun untuk memegang senjata yang asli, vokalis dari The Dance Company ini dilatih terlebih dahulu. Rupanya peran Riyo dalam film tersebut menjadikan dirinya seorang teroris yang bernama Diego, walau diakuinya tidak ada teknik tersendiri seorang teroris dalam memegang sebuah senjata. Namun ada baiknya, dirinya terlebih dahulu belajar supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Iya latihan juga (megang senjata), walaupun si teroris ini sebenarnya kata teman-teman Kopassus, cara megang senjatanya enggak ada aturan tertentu. Mereka enggak punya kultur, mereka enggak punya background seperti itu, jadi mereka cuek aja megang senjatanya. Mereka juga udah nothing to lose, mau mati ya mati, mau enggak ya enggak," sambungnya.

(Baca Juga: Kabar Gembira bagi Pencinta X-Men, Daniel Craig Dilirik Bintangi Mr Sinister di Film Gambit)

(Baca Juga: Putus dengan Audy Marissa, Rayn Wijaya Tepis Adanya Orang Ketiga)

Sekadar informasi, film Merah Putih Memanggil berkisah tentang upaya penyelamatan yang dilakukan anggota Kopassus terhadap para sandera yang disekap oleh teroris. Kita pun akan disuguhkan aksi-aksi para anggota elite TNI dalam menumpas teroris. Film ini digarap sutradara Mirwan Suwarso. Sementara untuk naskah skenarionya ditulis oleh TB Silalahi.

Selain itu para artis seperti Mentari De Marelle, Verdy Bhawanta, Restu Sinaga, Prisia Nasution dan Maruli Tampubolon akan menunjukkan akting apiknya. Film ini mulai tayang pada 5 Oktober 2017.

(aln)