Majalah pada edisi Maret, menandai kembalinya Playboy menampilkan tunangan Cooper, yakni aktris Scarlett Byrne, berpose di salah satu dari model lainnya dan menulis sebuah artikel yang membingkai keputusannya sebagai tindakan feminis.
Gambar-gambar yang biasanya merupakan ektravaganza gloss tinggi, kini hanya menampilkan naturalisme artistik yang dimaksudkan untuk berkonotasi estetika yang dibudidayakannya.
“Ketelanjangan bukanlah masalah, begitulah yang disajikan,” ucap Cooper.
Sekarang, lembaran majalah yang telah dipoles itu berniat untuk bangun dan sadar akan kebutuhan abadi merek tersebut, dan untuk memprovokasikan secara intelektual juga seksual.
Itu merupakan salah satu yang tak berputar di sekitar orang tuanya.