CALIFORNIA – Sebuah laporan datang dari National Transportation Safety Board. Ya, mereka menyampaikan bahwa penyebab meninggalnya penyanyi Montgomery Gentry yakni Troy Gentry dan pilotnya adalah masalah pada mesin helikopter yang digunakan keduanya saat dalam perjalanan.
Melansir Billboard, Kamis (14/9/2017), sang pilot, James Evan Robinson, melaporkan sesaat setelah lepas landas, bahwa pesawat tersebut mengalami masalah teknis.
BACA JUGA:
Wah, Tyrese Gibson Diam-Diam Menikah pada Hari Valentine
Promosi Fast 8 di Dubai dan Qatar, Tyrese Gibson Pamer Sorban
Setelah membahas masalah ini dengan para pakar di lapangan, Robinson memutuskan untuk menghentikan mesin dan melakukan autorotasi, prosedur yang sudah dikenalnya dan telah dilakukannya berkali-kali di masa lalu, yang akan meluncurkan helikopter ke landasan pacu di Bandara Flying W di Medford.
Helikopter itu, meskipun menukik turun tetapi telah terjatuh lebih dahulu di wilayah hutan dekat bandara.
Gentry, sang penyanyi yang berusia 50 tahun itu memenangkan berbagai penghargaan Montgomery Gentry saat ia masih hidup. Kecelakaan itu terjadi beberapa jam sebelum mereka tiba di sebuah resort yang berada di bandara, dan laporan NTSB mengatakan bahwa Gentry telah mengambil penerbangan untuk bersenang-senang di depan pertunjukan tersebut.
Anggota band termasuk duo lainnya, Eddie Montgomery, berada di bandara saat kecelakaan terjadi.
Gentry lahir di Lexington, Kentucky, di mana dia bertemu dengan Montgomery dan mereka membentuk sebuah band berdasarkan nama keluarga mereka.
BACA JUGA :
Lewati 3 Jam di Atas Meja Operasi, Tyrese Gibson Jalani Masa Pemulihan
Tolak Kehadiran Spin-off Fast and Furious, Tyrese Gibson Bikin Surat Terbuka untuk Dwayne Johnson
Montgomery Gentry beberapa kali telah sukses di tangga lagu dan radio negara pada tahun 2000-an. Mereka juga mencetak hits nomor 1 dengan “Roll With Me”, ″Back When I Knew It All”, ″Lucky Man”, ″Something to Be Proud Of” dan “If You Ever Stop Loving Me.” Beberapa lagu bahkan memecahkan Top 40 di tangga lagu pop.
Band ini juga memadukan musik country dengan rock Selatan. Musik itu dilantik menjadi Grand Ole Opry pada 2009. Album ini merilis album debutnya, "Tattoos & Scars," pada 1999.
Semasa hidupnya, Gentry sangat berjuang untuk menghidupi istrinya, Angie dan juga anak perempuannya Taylor dan Kaylee. Upacara memorial publik untuknya juga akan segera diadakan pada Kamis, hari ini 14 September di Grand Ole Opry di Nashville.
(edi)