JAKARTA - Aktris Jane Shalimar rupanya tidak menyangka akan mempercepat waktu lamarannya. Pasalnya, pada 16 Agustus 2017 lalu, ia resmi dilamar sang kekasih yang tidak disebutkan identitasnya.
Perasaannya saat itu campur aduk, lantaran disaksikan oleh almarhumah sang ibunda yang tengah terbaring lemah di rumah sakit.
(Baca Juga: Belum Tahu Kapan Menikah, Jane Shalimar: Yang Penting Lamaran Dulu)
Memang kala itu, prosesi lamaran dipercepat lantaran permintaan sang ibunda, yang ingin segera menyaksikan Jane Shalimar dilamar di depan mata langsung ibunya. Mendengar permintaan itu, Jenny sapaan akrabnya langsung mengabulkan permintaan almarhumah ibunda yang bernama Isye Faiza. Padahal, untuk prosesi lamarannya sendiri telah diatur olehnya dengan sang kekasih pada pertengahan Spetember.
"Pada waktu tanggal 16 Agustus, keluarga pada kumpul, sama ada saudara-saudara cowok aku juga. Mereka pada jengukin mama, rame lah waktu itu pokoknya. Terus tiba-tiba mama panggil aku 'boleh enggak mama minta sesuatu', aku jawab 'boleh mah minta aja'. 'Boleh enggak kalau lamarannya di majuin?' Aku kaget tuh 'iya dimajuin' kata mama aku," tutur Jane Shalimar saat ditemui Okezone di kawasan Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Selasa (11/9/2017).
(Baca Juga: Reaksi Mengejutkan Jane Shalimar Atas Pernikahan Didi Mahardika & Vanessa Angel)
"Tadinya September pertengahan. Aku tanya 'Dimajuin kapan mama?' 'Ya sekarang mumpung semua kumpul'. Aku bilang nanti ya, mau diskusi dulu sama cowok aku. Karena memang disitu enggak ada persiapan. Aku pakai baju kaya gini juga," sambungnya.
Melihat kondisi sang ibunda yang terus melemah, wanita berdarah Bugis -Sumedang ini pun langsung berdiskusi dengan sang kekasih. Tidak disangka pula, sang kekasih yang disebutnya dengan panggilan 'Abang', akhirnya memenuhi permintaan almarhumah ibunda Jane Shalimar.
(Baca Juga: Tidak Dikabari, Jane Shalimar Kecewa Terlambat Hadiri Prosesi Pemakaman Ibunda)
Tanpa berlama-lama, prosesi lamaran pun dilakukan kala itu, dan sang kekasih langsung menyiapkan segala bentuk seserahan yang telah dipersiapkan. Total ada empat seserahan yang diberikan sang kekasih, termasuk dengan cincin.
"Aku tarik tanteku, tanteku ngomong 'gini gini', tapi cowok aku nyamperin dan setuju untuk lamaran saat itu juga 'oke hari ini'. Dia telefon staffnya semuanya, dan ambil semua barang di rumah untuk di bawa kesini. Seserahannya di bawa semua, jadi totalnya ada delapan, saat itu yang di bawa cuma empat, karena itu yang sudah rapi. Termasuk cincin terus ada 3 seserahan lain," tambahnya.
Sementara itu, berhubung keluarga dari sang kekasih berada di luar daerah tepatnya Palembang, akhirnya sang kekasih mengusahakannya dengan cara menghubungi orang tua lewat video call. Tapi saat itu pula, hadir juga kakak dari sang kekasih untuk menyaksikan lamaran tersebut. Alhasil, almarhumah ibunda Jane Shalimar saat itu merasa senang dan mulai membaik.
(Baca Juga: Keinginan Terakhir Ibunda Sebelum Wafat..."Saya Ingin Lihat Jane Shalimar Menikah!")
Kendati demikian, pada Jumat 25 Agustus 2017 lalu, agaknya Jane Shalimar harus mengikhlaskan kepergian sang ibunda. Pada pukul 03:15 WIB, ibunda Jane Shalimar menghembuskan nafas terakhirnya. Tetapi setidaknya aktris kelahiran Jakarta, 2 Juni 1980 ini telah mengabulkam permintaan sang ibunda untuk melihatnya dilamar sang kekasih.
"Sudah sampai semua, saudara aku ditahan semuanya, sudah kumpul semua, kita prosesi lamaran tuh. Cowok aku sampai telefon orang tuanya di Sumatera tepatnya Palembang. Jadi lamaran video call-an sembari di lihat sama orang tuanya, benar-benar diluar ekspektasi," tandasnya.
(fid)