Rekaman di Swiss dengan Lirik Bahasa Inggris, Rendy Pandugo Siap Go International?

JAKARTA - Rendy Pandugo tak main-main saat menggarap album perdananya bertajuk "The Journey" yang dirilis pada 30 Agustus 2017. Selain menggunakan bahasa Inggris di sebelas lagunya, pria kelahiran Medan 32 tahun silam ini juga melakukan rekaman di The Kennal Studio, Swedia.

Hal ini tentu saja jauh melebihi ekspektasi Rendy Pandugo saat memutuskan untuk debut solo karier. Kala itu, ia hanya ingin merekam lagu-lagunya dalam bahasa Inggris sehingga bisa didengar setiap saat oleh dirinya sendiri namun bisa sampai ke khalayak umum. Tentu ini menjadi hal yang begitu membahagiakan untuknya.

(Baca Juga: "The Journey", Rangkuman Nada dan Perjalanan 5 Tahun Rendy Pandugo)

(Baca Juga: Terungkap Alasan Rendy Pandugo Tak Bisa Lepas dari Gitar saat Bernyanyi)

Saat ditanya tentang go international, Rendy justru memberikan jawaban yang cukup mengejutkan. Selama ini, tak ada niat penyanyi yang hobi fotografi ini untuk melangkah sejauh itu.

"Go international sih sebenernya bonus buat gue karena yang penting sih bisa berkarya dan didenger khalayak ramai tapi di sini gue dapet support dari label untuk diedarkan ke beberapa negara, Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina. Jadi mungkin ini awal dari label, produk pertama yang dirilis di Asia," paparnya saat dijumpai di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

(Baca Juga: Jatuh Bangun Jadi Penyanyi, Rendy Pandugo Kemas Perjalanannya dalam Album "The Journey")

(Baca Juga: Terkenal, Rendy Pandugo Tidak Alami Star Syndrome)

Rendy Pandugo memang lebih dulu menekuni hobi sebagai seorang gitaris dari pada mengasah kemampuan vokalnya. Berawal dari rasa penasaran, pelantun tembang I Don't Care ini lantas memutuskan untuk mengunggah suara yang direkam olehnya dalam akun media sosial pribadinya dan mendapat sambutan yang sangat menakjubkan. Tak heran, ia pun merasa bahwa sosial media memiliki pengaruh besar dalam kesuksesan kariernya saat ini di dunia tarik suara.

"Media sosial pengaruh banget sih gue juga berangkat dari media sosial berangkat dari soundcloud 2012 yang sebenarnya tujuannya cuma gue pengin ngecek vokal gue kaya apa sih karena gue berangkat bukan dari vokalis dari gitaris kan akhirnya mencoba nyanyi dan gue mau ngecek sejauh apa sih gue nyanyi dan gue taruh di soundcloud akhirnya feedback-nya bagus banget akhirnya dari situ orang tahu orang tahu orang tahu dan akhirnya gue kembangin," sambungnya.

Berangkat dari media sosial juga tidak membuat Rendy Pandugo merasa kecil hati dengan kerasnya persaingan di industri musik Tanah Air. Pria yang sempat membentuk grup band ini merasa senang dengan ragam genre yang disuguhkan oleh para musisi Indonesia.

(aln)