"Yah sekarang kan memang lagi masa peralihan dari penjualan fisik ke digital. Tapi masih ada sih beberapa yang tetep ingin bentuk fisiknya buat dia koleksi. Buat kolektor item jadi kita masih ngerilis itu sih," kata Naga saat ditemui di Komplek MNC Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Agar mampu bersaing dengan digital juga memberantas pembajakan, Naga dan personel Lyla lainnya akan mendesain album seunik mungkin. Mereka memang ingin album selanjutnya bisa dijadikan bahan pajangan di rumah.
"Mungkin next kita akan buat CD-nya lebih ke kolektor item gitu. Jadi lebih layak untuk disimpan untuk dipajang atau mungkin di taro di pajangan, rak buku segala macem," imbuhnya.
Di samping itu, banyak juga musisi Nusantara yang beralih dari merilis CD biasa menjadi piringan hitam. Piringan hitam disebut-sebut lebih menjanjikan bila bicara soal koleksi.
Sayangnya, band dengan lima anggota ini justru belum berniat merilis album dalam bentuk piringan hitam. Fokus Naga dkk saat ini lebih soal penggarapan materi lagu untuk album studio ke-4 yang bakal diluncurkan tahun depan.