LOS ANGELES - Film The Batman adalah salah satu film keluaran DC yang paling dinantikan. Setelah mengalami kemunduran setelah Ben Affleck mundur dari kursi sutradara, film ini kembali masuk produksi dengan Matt Reeves sebagai pembesutnya.
Dilansir Sindonews, dalam sebuah wawancara dengan Yahoo! Movies, Matt mengungkapkan apa yang bisa diharapkan para penggemar dari film yang dia sutradarai itu. Matt mengaku ingin mengisahkan sebuah kisah yang sangat emosional selain cerita tentang versi detektif Batman.
“Ini adalah harapan saya bisa mengisahkan cerita Batman yang sangat emosional. Dan, saya memang melihat hubungan yang kuat antara (Batman dan Julius Caesar) karena mereka berdua adalah karakter rusak yang ingin melakukan sesuatu yang benar di dunia yang sangat tidak sempurna. Sebuah dunia yang dipenuhi korupsi, yaitu manusia,” papar Matt.
Sebelumnya, Matt pernah menyebutan bahwa dia terinspirasi sutradara legendaris Alfred Hitchcock. Tapi, saat wawancara itu, dia mengakui dirinya juga terinspirasi oleh pendekatan Christopher Nolan dalam pembuatan film genre ini.
“Yang saya suka dari yang dilakukan Nolan adalah dia menganggap genre ini dengan serius. Yang diinginkan studio saat ini adalah pita film yang sangat, sangat sempit. Yang saya temukan adalah genre ini punya potensi menjadi lebih. Kalian bisa menggunakan metafora genre untuk dibahas. Saya kira hal lain yang saya kagumi dari Nolan adalah mengetahui bahwa seperti apa membuat film besar yang sering kali masuk dalam rasa komisi pembuat film dimana ada anonimitas pada point of view film itu,” ujar Matt.