Dan ketika Fawcett berpidato di hadapan Royal Geographical Society saat kembali ke Inggris, dia memegang pecahan keramik yang ditemukannya, memperlihatkan betapa banyaknya dia telah berubah. Dia dicemooh ketika mengatakan peradaban di Amerika Selatan lebih maju dibandingkan Inggris. Fawcett pun menyebut rekan-rekannya telah terjerat dan terlalu fanatik pada gereja.
Film ini berlanjut dengan Fawcett yang kembali terlibat perjalanan menegangkan ketika memutuskan terjun ke perang dunia pertama, di usianya yang sudah mendekati setengah abad. Gray menggambarkan adegan perang, dengan set besarnya dengan kemahiran dan ketenangan. Lost City terus melanjutkan ambisi cerita sejarah epik yang sebelumnya ditampilkan The Immigrant. Di sana Marion Cotilard berperan sebagai perempuan Polandia yang dipaksa menjadi pelacur di New York pada abad ke-20.
Perjalanan ke dalam
Dengan penata kamera Darius Khondji, Gray menciptakan tampilan The Lost City lebih temaram. Setiap adegan dikomposisi dengan anggun: tone kecokelatan mewarnai adegan-adegan di Eropa, sementara warna hijau di hutan dikurangi. Film ini tidak bernuansa seperti film fantasi penuh warna.
Adegan-adegan di Bolivia yang disyuting di Kolombia, dibuat sekasar mungkin membuat orang merasa bahwa serangga benar-benar akan lewat di depan mereka.
Gray memang mengarahkan Hunnam dengan tampilan yang agak glamor bagaikan bintang. Tetapi Hunnam, yang terkenalkan lewat serial Sons of Anarchy, membuktikan dia adalah aktor dengan kedalaman akting. Dia menampilkan Fawcett dengan berbagai lapisan emosi dengan sempurna.