Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perjalanan Hidup Dedi Mulyadi hingga Jadi Bupati Purwakarta

Mulyana , Jurnalis-Senin, 08 Mei 2017 |15:04 WIB
Perjalanan Hidup Dedi Mulyadi hingga Jadi Bupati Purwakarta
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi (Foto: Instagram)
A
A
A

PURWAKARTA - Tidak mudah bagi Dedi Mulyadi meraih karier hingga kini menjadi Bupati Purwakarta. Disela-sela syuting sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP), pria yang akrab disapa Kang Dedi itu mengungkapkan kisah perjalanan hidupnya hingga bisa meraih karier sebagai Bupati Purwakarta.

Menurut Kang Dedi, selepas lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) di kawasan Subang, Jawa Barat, ia pun mulai merantau dan meninggalkan kampung halamannya. Tujuannya, tak lain untuk mengadu nasib di kampung orang. Mengingat, kala itu Kang Dedi lahir dari kalangan kurang mampu.

Dengan berbekal lima helai pakaian, Dedi remaja pun meninggalkan tanah kelahirannya‎. Hanya bermodalkan nekat, karena saat itu dirinya tak memiliki cukup bekal uang untuk memulai berkelana untuk mencari sumber penghidupan yang lebih baik.

"Nekat dan tentunya bekal utama lainnya, yakni restu orang‎," kata Kang Dedi di kawasan Purwakarta, Jawa Barat, Senin (8/5/2017).

Singkat cerita, daerah yang ditujunya saat itu adalah Kabupaten Purwakarta. ‎Di kabupaten ini, Dedi sempat kebingungan kerena awalnya tidak ada arah tujuan. Tapi, karena keuletannya, Kang Dedi mengawali peruntungannya dengan bantu-bantu pekerjaan di beberapa lokasi hingga akhirnya dia bisa menyewa kontrakan sempit.

"Saat di kontrakan itu, saya pinjam motor ke tetangga. Nah‎, motor itu saya pakai untuk ngojek. Hasilnya, saya bagi dua dengan yang punya motor," tambah dia.


(Foto: Kang Dedi saat menjalani syuting TOP/Mulyana)

Selama satu tahun, Dedi menjadi tukang ojek. Hingga akhirnya ia bisa kuliah di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta. Demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya kuliah, lelaki kelahiran Sukasari, Subang, 11 April 1971 ini menyambi jadi tukang beras atau bekerja serabutan apapun.

Meski hidup dalam kekurangan secara ekonomi ia tidak merasa putus asa. Bahkan, kekurangan secara finansial ini semakin membuatnya semangat dalam menjalani hidup‎. Sehingga, perannya sebagai tukang ojek saat syuting TOP, Kang Dedi merasa nostalgia saat masih remaja.

"Peran ini mengenang kembali nostalgia remaja," pungkas Kang Dedi.

(edi)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement