Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Maestro Melayu-Jazz Kesulitan Cari Penerus

Antara , Jurnalis-Jum'at, 13 Januari 2017 |17:58 WIB
Maestro Melayu-Jazz Kesulitan Cari Penerus
Ilustrasi. Musisi Jazz tengah tampil di panggung (Foto: Okezone)
A
A
A

"Ada yang pindah tempat tinggal, ada yang meninggal dan itu membuat Geliga sempat vakum cukup lama. Baru mulai 2015 muncul lagi semangat saya untuk bangkit lagi," ujarnya.

Budayawan Riau Yusmar Yusuf, yang membantu menulis semua lirik di seluruh karya Geliga mengatakan, ketidaksepahaman tentang pengembangan budaya melayu diantara seniman Riau sendiri, menjadi ironi yang mengungkung lahirnya inovasi untuk memperkaya seni di daerah berjuluk "Bumi Lancang Kuning" itu. Ketika sosok seperti Eri Bob dianggap sebagai guru oleh musisi jazz nasional, lanjutnya, namun di Riau justru dianggap golongan seniman abnormal. 

Padahal, ia menilai kemunculan Geliga dengan melayu-jazz awalnya diharapkan untuk membangun kesadaran bahwa ada potensi yang perlu diaktualisasi, sehingga siapa saja bisa memunculkan derivasi warna untuk memperkaya musik tradisi.

"Kesimpulannya adalah dia (Eri Bob) salah hidup. Kalau dia tinggal di Jakarta, atau dia di New Orleans yang mengakar musik jazz, pasti dia jadi musisi besar," ujar Yusmar Yusuf.

(ful)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement