JAKARTA - Selain lengan kiri Arifin Putra yang tidak berfungsi sempurna lewat sebuah film pendek, Aktor berdarah Jerman ini mengaku memiliki rasa kesakitan lain dalam karirnya.
Rasa sakit yang dimaksud adalah saat dirinya melakukan akting untuk sebuah adegan yang memakan waktu lama. Tak hanya menguras waktu, tapi juga tenaga dan kondisi syuting yang menantang.
"Puncak kesakitan (adalah) kalau karena sutradara "gila" saja sih. Kita harus syuting selama 10 hari untuk satu adegan. Kita harus berantemnya ditengah lumpur sangat licin. Ya enggak keliatan apa-apa, jalannya licin. Itu sih. Sengsara secara fisik maupun batin. Bukan di lengan," jelas Arifin di Senayan, Jakarta Selatan pada Rabu, 26 Oktober 2016.
Tentu saja hal tersebut menjadi penderitaan selain tidak sempurnanya fungsi lengan kiri Arifin.
Baginya, kekurangan fisiknya tersebut tak menjadi penghalang dalam karirnya selama ini. Pasalnya, ia memegang teguh prinsip untuk bisa melalui apapun itu yang terjadi.
"Halangan sih pasti iya, tapi halangan yang membatasi aku sebagai manusia sebagai aktor apapun itu enggak. Karena intinya apapun halangannya kan bisa dilalui," tutupnya.
(edh)