Nasi Uduk Mario Ramai Pembeli, Tiba-Tiba Sepi karena Santet

JAKARTA - Mario memulai usahanya di tahun 2021 dengan penuh semangat. Bermodal hanya Rp100 ribu, ia membuka nasi uduk depan rumahnya. Tak disangka, dagangannya laris manis bahkan sampai dipesan untuk acara pengajian tetangga. Perlahan omzetnya meningkat, hingga ia memberanikan diri membuka kios cukup besar dekat sekolah, kantor, dan pemukiman warga.

Usaha Mario berkembang pesat. Menu nasi uduknya makin beragam, ditambah ayam geprek dan pecel yang jadi favorit karyawan kantor sekitar. Namun, ketika sedang merasa berada di jalur sukses, sesuatu yang aneh mulai terjadi. Mario menemukan pocong putih terikat simpul saat ia sedang membuang sampah di dekat kios. Saat disentuh, benda itu terasa panas, dan ketika dibuka isinya hanyalah tanah. Merinding, tapi ia coba mengabaikannya.

Hanya tiga hari berselang, gangguan aneh muncul. Karyawan kasir perempuan menangis ketakutan setelah melihat nenek-nenek dengan wajah setengah hancur di dekat kamar mandi. Tak lama, setiap siang terdengar suara ledakan dari arah kompor, padahal tidak ada yang meledak. Suasana makin mencekam menjelang magrib, suara tangisan perempuan sering terdengar dari kios.

Mario akhirnya meminta RT setempat untuk mengadakan tahlilan. Namun, bukannya tenang, malam tahlilan malah semakin mencekam. Dari arah kamar mandi, terdengar teriakan perempuan yang membuat sebagian orang kabur, sementara yang lain membaca doa keras-keras untuk menutupi rasa takut. Kejadian ini membuat kabar horor menyebar ke warga sekitar.

Akibat gangguan mistis itu, pembeli yang biasanya ramai kini enggan datang. Siswa, karyawan, bahkan warga sekitar tak lagi berani makan di kios Mario. Setelah berjalan sekitar 7,5 bulan, usaha yang dulunya ramai akhirnya terpaksa tutup. 

Saksikan selengkapnya di channel @robbypurbaofficial
 

(kha)