JAKARTA - Gitaris Barasuara, Iga Massardi, kembali menyuarakan kritik sosial yang tajam lewat media sosialnya. Setelah sebelumnya lantang menyuarakan penderitaan warga sipil di Gaza, kini Iga dibuat geram dengan maraknya aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya—salah satu kawasan alam paling berharga di Indonesia.
Lewat unggahan di Instagram pribadinya, Iga menuliskan seruan yang penuh emosi dan kepedulian. Ia mengajak publik untuk tidak diam melihat ketidakadilan yang terus terjadi, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Tolong. Bicarakan tentang Raja Ampat. Bicarakan tentang Papua. Bicarakan tentang Gaza. Bicarakan tentang Palestina,” tulis Iga, dikutip Senin (9/6/2025).
Bagi Iga, dunia sedang berada di titik paling kacau, dan banyak orang memilih diam atau berpura-pura tidak tahu. Ia menolak sikap apatis dan mendesak semua pihak untuk berhenti menutup mata atas berbagai ketimpangan yang terjadi.
“Bicarakan tentang betapa kacau dunia ini. Bicarakan tentang betapa kacau pemerintah kita. Kita harus mengakhiri penyangkalan. Kita harus berhenti berpura-pura semuanya baik-baik saja,” tegasnya.
Dalam unggahan yang sama, Iga juga menekankan pentingnya menyuarakan opini, sekecil apapun bentuknya.
“Setiap postingan penting. Suara Anda penting. Bukan untuk Anda, tetapi untuk mereka,” tulisnya.
Diketahui, isu tambang nikel di Raja Ampat tengah menjadi sorotan nasional. Banyak pihak menilai aktivitas tersebut sebagai bentuk eksploitasi brutal terhadap lingkungan yang selama ini dikenal sebagai surga bawah laut dunia. Gelombang penolakan pun mencuat di media sosial lewat tagar #PapuaBukanTanahKosong.
Sementara itu, di sisi lain dunia, situasi di Gaza semakin memburuk. Serangan brutal Israel terus menewaskan warga sipil, mulai dari anak-anak, ibu hamil, hingga lansia. Kekejaman yang terjadi memicu kemarahan banyak pihak, termasuk Iga, yang sejak awal konsisten menyerukan dukungan untuk Palestina.
(aln)