JAKARTA - Ikang Fawzi masih berjuang menerima kepergian istrinya, Marissa Haque, yang meninggal dunia pada 2 Oktober 2024. Ikang merasa sangat bersyukur kepada Tuhan karena telah diberi kesempatan menjadi suami almarhumah selama hidupnya.
Bagi Ikang, kesempatan untuk menjadi suami Marissa adalah anugerah terindah dalam hidupnya. Setelah menjalani pernikahan selama 38 tahun, Ikang mengaku sosok Marissa tidak akan pernah bisa ia lupakan.
"Saya ini manusia biasa, 38 tahun terasa sangat singkat secara emosional. Tapi saya bersyukur kepada Allah karena diberi kesempatan menjadi suaminya. Itu adalah hal terindah dan paling berharga dalam hidup saya, yaitu menjadi seorang ayah dan suami," ungkap Ikang Fawzi kepada wartawan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Ikang juga teringat momen-momen sederhana saat merayakan ulang tahun almarhumah istrinya setiap 15 Oktober. Biasanya, mereka merayakan bersama keluarga dengan acara yang sederhana. Kini, momen itu hanya bisa ia kenang dan gantikan dengan doa-doa terbaik untuk mendiang.
"Biasanya kami makan bersama, tapi sekarang saya tidak tahu, mungkin saya hanya bisa terus berdoa. Satu-satunya yang membuat saya merasa lebih tenang adalah mengaji," ujarnya.
Meskipun sangat berat, Ikang yang kini berusia 64 tahun terus berusaha untuk bangkit dari kesedihannya dan melanjutkan kariernya sebagai penyanyi serta bintang film. Ia meyakini, Marissa akan ikut bahagia jika melihatnya mampu tegar menghadapi masa-masa sulit ini.
"Waktu tetap berjalan, sampai akhirnya kita tersadar dan bertanya, 'Kenapa harus sekarang?' Namun, jawabannya biasanya datang kemudian, bahwa dia dipanggil dengan husnul khatimah dan membawa kebaikan untuk semua orang. Orang-orang yang pernah dibantunya pun kini kembali membantu kita. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, dan dia telah memberikan dampak besar bagi banyak orang," tutup Ikang dengan penuh haru.
(aln)