Di akhir tulisannya, Umi Pipik pun kembali menekankan soal kata 'KALAUPUN' yang memiliki arti belum pasti dan tak bisa diartikan sebagai tuduhan.
"Silahkan dengan paslon kalian masing-masing.. Kalau tidak ada kecurangan ya jangan marah kan gitu..," jelasnya.
"Sekali lagi pahami kalimat KALAUPUN.... Dan ingat lagi dengan pemilu lalu jadi sebuah kewajaran jika ketakutan itu muncul! Karena kita semua ingin pemilu di negara kita berkelas dipandang baik oleh negara lain....mohon maaf lahir bathin," tandasnya.
(van)