Bopak Castello mengaku masa lalu kelamnya itu dialami di era 1980an. Kala itu, Bopak biasa disapa itu berjuang mendapat peruntungan di kota Metropolitan sebagai seniman sebelum namanya dikenal publik.
"Mungkin di era tahun 80-an ke sana, itu sudah bagian dari passion. Kalau seniman sudah sampai ketingkat awan tuh istilahnya kalau enggak pakai itu bukan seniman kayak gitu," katanya.
"Waktu itu Bopak masih pakai putau, sempat kita nyuntik, tiga bulan waktu itu. Karena kita ngelihat dampaknya wah luar biasa kurang bagus," sambung Bopak.
Sebelum sukses, pelawak asal Kalimantan Selatan itu tak memiliki tempat tinggal. Kondisi tersebut membawanya tinggal di beberapa tempat layaknya gelandangan.
Sampai suatu ketika, komedian yang hidup dengan satu paru-paru ini memilih menetap di sebuah Masjid kawasan Depok, Jawa Barat.