4.Tak Ramah Penyandang Disabilitas
Akun X @romeogadungan mengklaim, ‘janji’ PK Entertainment membuat konser Coldplay ramah bagi penggemar berkebutuhan khusus tak sesuai kenyataan. Pasalnya, area khusus disabilitas justru ditempati pemegang tiket biasa.
Padahal sebelum konser, PK Entertainment mengaku, akan menyediakan pintu masuk khusus penonton berkebutuhan khusus. Untuk mendapatkan fasilitas itu, mereka harus menunjukkan sertifikat medis sah dari rumah sakit.
Solusi dari panitia konser di lapangan, para penggemar berkebutuhan khusus ini ditempatkan di kursi biasa yang membuat mereka harus turun naik tangga dengan kursi roda dan kruk.
Terkait berbagai permasalahan di atas, Harry Sudarma, Co-Founder PK Entertainment pun buka suara. Dia mengakui, permasalahan tiket di konser Coldplay sangat rentan dengan penipuan.
“Permasalahan secondary ticketing memang menjadi tantangan terbesar bagi kami. Karena satu calo, bisa menjual 2.286 tiket hanya bermodalkan 39 tiket saja,” ujar Harry seperti dikutip dari channel YouTube Kemenparekraf.
Karena antrean mulai tak kondusif, Harry Sudarma mengaku, pihaknya memutuskan hanya melakukan visual check sehingga penonton bisa masuk lebih cepat dan gate masuk sudah ditutup sekitar pukul 21.25 WIB.
“Akibatnya, orang-orang yang membeli tiket resmi tidak bisa masuk karena memang gate sudah kami tutup,” tuturnya menambahkan.
Berkaca dari konser Coldplay ini, berharap dua konser skala internasional yang tersisa pada Desember 2023, DWP dan TWICE: Ready To Be World Tour, bisa digelar dengan lebih baik dan rapi. Sehingga nada-nada sumbang serupa tak lagi terdengar.*