JAKARTA - Konser Coldplay mendapat penolakan dan ancaman dari beberapa pihak salah satunya dari gerakan Anti-LGBT. Mereka sempat melakukan unjuk rasa menolak konser Coldplay di Jakarta.
Massa juga mengancam akan membakar panggung Coldplay. Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno juga mengungkapkan akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.
“Ya kita berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, kita akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar konser ini berjalan dengan nyaman, aman dan menyenangkan,” kata Menparekraf di Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2023).
Secara lebih lanjut, Sandi meminta agar keinginan untuk mengungkapkan pendapat dapat dilakukan dengan baik.
“Semua keinginan untuk mengungkapkan pendapat telah terfasilitasi dan tentunya kita hormat. Tapi konser ini, semua sudah sangat menunggu dan sudah masuk dalam kaidah koridor hukum kita, maka semua pihak kita ajak untuk mensukseskan konser coldplay,” tandas Sandi.
Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan konser Coldplay di Indonesia harus berjalan mulus. Sebab banyak hal positif yang diraih dari kesuksesan konser Coldplay.
“Persiapan dan konsernya (Coldplay) sendiri harus berlangsung dengan lancar. Karena ada beberapa konser pada beberapa hari terakhir ini mengalami kendala. Karena semua mata telah tertuju pada Coldplay, kita harus pastikan konser berlangsung dengan mulus dan tentunya berdampak ke Indonesia dan ekonomi Indonesia,” jelas Sandi
Menurut Sandi, terselenggaranya konser Coldplay pada 15 November nanti diprediksi mendapatkan USD1.000-1.500 per pax.
“Jadi kalau kita lihat ada total 80.000 atau 60.000 yang kita targetkan untuk penonton, maka kita mungkin bisa melihat angka antara USD70-75 juta," tutup Sandi.
(aln)