JAKARTA - Lembaga Dakwah Indonesia (LDII) menyorot somasi yang dilayangkan oleh mantan jemaah mereka bernama Elyana dan Imam Nasai. Somasi tersebut diketahui dilayangkan untuk dua anggota mereka yang masih aktif, yakni Ben Kasyafani dan Ida Royani.
"Ada somasi ke Ben dan Ida Royani memang mereka ngapain? Bakar Gereja, Masjid atau rumah kan nggak? Somasi itu menurut saya aneh," ujar Ludhy Cahyana selaku Ketua Departemen Komunikasi, Informasi dan Media LDII, saat dihubungi Okezone, Sabtu (21/10/2023).
Dalam somasinya, Elyana dan Imam mengaku sengaja membuat somasi lantaran memiliki niat baik. Salah satunya agar masyarakat tidak terjebak dengan ajaran yang dianggap menyimpang tersebut.
Menanggapi hal itu, Ludhy pun merasa bahwa apa yang dilakukan mantan anggota LDII ini merupakan sebuah black campaign. Bahkan keduanya dianggap melanggar Hak Asasi Manusia.
"Artinya kan dia mencegah orang lain untuk memiliki ormas. Nah itu kan black campaign, udah nggak pada tempatnya, melarang orang memilih ormas itu kan sudah melanggar HAM. Logikanya aneh, kok tiba-tiba mensomasi Ben dan Ida supaya masyarakat tidak masuk LDII, itu gimana? Kan itu ranah privat. LDII kan ormas," jelasnya.
Sementara itu, saat ditanya soal kebenaran bahwa Imam Nasai pernah menjadi bagian dari LDII, Ludhi pun membenarkan hal itu. Namun, ia memastikan bahwa Imam tidak pernah mendapatkan perlakuan buruk apalagi di cap kafir usai keluar dari ormas, seperti yang diungkapkannya belakangan ini.
Terkait istri Imam yang melakukan poliandri, pihak LDII pun sama sekali tak mengetahui hal tersebut. Mengingat, masalah rumah tangga jemaah ataupun mantan jemaah bukan merupakan urusan dari LDII.
"Imam Nasai memang pernah mengaji di LDII tapi dia keluar. kalau keluar ya keluar saja, nggak ada diskriminasi seperti yang dikatakan, menajiskan apalagi mengkafirkan orang lain. Kalau soal keluarnya kenapa kita tidak bisa beritahu," tuturnya.
"Saya nggak tahu kenapa istrinya Imam Nasai poliandri, jadi sebetulnya ini persoalan pribadi yang diangkat dimuka umum. Namanya orang sakit hati bisa membabi buta," pungkasnya.
(van)