Ketika masuk SMP, bapak lima anak ini kembali memutar otak untuk bisa menambah penghasilan. Kali ini dengan 'bercerita'. "Dulu mah anekdot itu bisa menghasilkan. Saya observasi, terus cerita lucu. Ada yang kasih Rp25, dan terkumpul Rp150," katanya.
Saat menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI), pelawak 46 tahun ini mencoba pekerjaan sebagai tukang pijat. Kala itu, dia hanya menerima uang sebesar Rp150 hingga Rp250.
Ketika lulus sekolah, Sule menjajal profesi sebagai penyiar radio di Soreang, Bandung. Sayang, meski sudah bekerja selama setahun namun pemilik nama asli Sutisna ini tak kunjung digaji. Meski begitu, dia tak kecewa.
Sule mengaku, pengalaman itu justru membuatnya diterima bekerja di sebuah radio nomor satu di Bandung, selama beberapa tahun. Hingga akhirnya dia menuai sukses usai mengikuti ajang pencarian bakat lawak, pada 2004.
Demikian pembahasan Okezone seputar pekerjaan Sule sebelum terkenal.
(RIN)
(rhs)